Drama

Hingga 1 Miliar KRW per Episode, Biaya Aktor Membuat Produksi Makin Terbatas

Industri drama Korea menghadapi krisis karena lonjakan tajam dalam biaya produksi drama domestik. Biaya yang melonjak, terutama untuk gaji aktor utama, menjadi tantangan besar bagi manajer produksi. Perwakilan dari perusahaan penyiaran menyatakan bahwa negosiasi sering kali rumit, terutama terkait dengan gaji aktor yang mengalami peningkatan pesat. Aktor utama kini menuntut biaya yang fantastis, mendorong produksi membayar ratusan juta KRW per episode untuk mendapatkan aktor, sehingga memicu siklus berbahaya yang membuat biaya produksi semakin tinggi.

Hingga 1 Miliar KRW per Episode, Biaya Aktor Membuat Produksi Makin Terbatas

Industri drama Korea (K-Drama) saat ini mengalami krisis serius karena terjadinya lonjakan biaya produksi yang menciptakan tantangan besar, terutama terkait dengan gaji yang fantastis yang diterima oleh aktor utama. Perwakilan dari perusahaan penyiaran menyatakan bahwa proses negosiasi menjadi semakin rumit seiring dengan peningkatan pesat dalam tuntutan gaji aktor. Gaji yang fantastis yang kini dituntut oleh aktor utama menempatkan produksi dalam posisi sulit, di mana ratusan juta KRW hingga 1 Miliar KRW per episode harus dikeluarkan untuk menarik aktor ternama, membuka pintu untuk peningkatan biaya produksi yang sulit dihentikan.

Kondisi ini menciptakan sebuah siklus berbahaya di industri tersebut, di mana produsen drama terpaksa membayar biaya yang terus meningkat agar dapat mendapatkan aktor-aktor berprestasi. Pertemuan Asosiasi Perusahaan Produksi Drama Korea mencermati tantangan besar yang dihadapi manajer produksi, dengan fokus pada dampak dari biaya gaji aktor terutama aktor utama. Fenomena ini tidak hanya membatasi produksi drama, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada seluruh industri TV dan video di Korea.

Sebagai respons terhadap masalah ini, para pelaku industri berupaya mencari solusi yang dapat menghentikan kenaikan biaya produksi. Salah satu saran yang diajukan adalah untuk menghitung gaji aktor berdasarkan periode produksi, jumlah hari syuting, dan jam kerja, bukan per episode. Meskipun demikian, tantangan besar tetap ada, dengan disparitas yang mencolok dalam gaji aktor antara platform penyiaran dan platform OTT (Over-the-Top). Dengan adanya struktur industri yang terus berubah, langkah-langkah konkret dan solusi inovatif dibutuhkan untuk mengatasi krisis biaya produksi yang tengah melanda industri K-Drama.

( sumber berita AllKpop)
User Avatar

shafa

An editor at infotelevisi
View Articles


0 comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *